Header Ads

test

PMII dan Gerakan Strategis Berkemajuan

PMII dan Gerakan Strategis Berkemajuan

Pergerakan mahasiswa islam Indonesia (PMII) merupakan organisasi kemahasiswaan yang berhaluan ahlu sunnah wal jamaah. Keberadaannya yang tersebar diseluruh wilayah di Indonesia, dengan jumlah masa yang sangatlah besar ini tentu mempunyai suara sebagai kelompok masa yang cukup dipertimbangkan keberadaanya. Maka sebagai organisasi kemahasiswaan yang terus melakukan pergerakan ini tentu menjadi keharusan untuk terus melakukan perubahan-perubahan pada setiap dimensi kehidupan masayarakat, berbangsa dan bernegara.

Namun demikian, jumlah masa yang begitu besar, persebaran kader yang luas namun tidak dibarengi dengan strategi yang berkemajuan untuk PMII justru malah membuat PMII semakin lemah. Sebab jumlah yang begitu banyak dengan tanpa arah nahkoda yang terencana dan baik sama halnya dengan pribahasa “seperti buih di lautan”, banyak tapi tidak memiliki kekuatan apa-apa. Banyak tapi centang perenang. Tentu hal demikian tidak kita inginkan namun itulah yang terjadi jika sebagai organisasi pergerakan kita tidak memetakan jalur perang yang baik.

Potensi kader-kader PMII dalam banyak bidang tentu tidak dapat dianggap enteng, apalagi jika dapat dimaksimalkan oleh PMII untuk mencari posisi yang tepat dalam bidang-bidang strategis apa dimasa yang akan datang yang harus diisi. Lalu sekarang bagaimana PMII dapat mengambil momentum ini?
Hal ini tentu menjadi cambukan keras bagi penganut gerakan konvensional, dimana mereka masih memposisikan kader sebagai kelompok masa yang punya suara riuh dan bising disana-sini menyuarakan idealism perjuangan sehingga perjuangan di bidik pada basis-basis gerakan jalanan. Hal tersebut tidak salah, namun tidak semestinya masa yang begitu besar berat pada satu peranan saja. Ibarat sebuah neraca maka ia jomplang atau berat sebelah. Padahal basis pergerakan yang lain masih terbuka luas untuk siapapun kader yang siap berjuang didalamnya.

Mari kita lihat bagaimana dengan kondisi ekonomi, sosial, politik dan keagamaan, hukukm dan HAM di Indonesia saat sekarang ini. Kekuatan masa yang dimiliki oleh PMII sudah dapatkah mengambil peranan dibidang-bidang tersebut secara merata sebagai gerakan nyata? Seharusnya kita sudah mulai memikirkan bagaimana merebut peranan dalam bidang ekonomi, bagaimana bergerak pada ranah-ranah social, bagaimana merebut posisi bidang perpolitikan dan juga bagaimana menempatkan diri sebagai tokoh agama dimasyarakat. PMII harus punya strategi untuk mengisi ruang-ruang itu dengan mempersiapkan kader-kader matang dan siap tempur dan bersaing didalamnya.

Caranya adalah: pertama, dengan memperkuat basis-basis produksi, dimulai dari mempersiapkan kader dengan skill terhebat yang dikuasainya dengan tanpa meninggalkan ideology Islam Ahlu Sunnah Wal Jamaah. Penguasaan terhadap skill tententu sudah menjadi keharusan dijaman yang penuh persaingan ini. Maka menjadi PR bersama mencari solusi bagaimana melalui organisasi dapat menumbuhkan skill kader dalam satu bidang yang mendalam maupun dalam beberapa bidang yang mendalam pula tentunya. Kedua, yaitu dengan memperkuat basis-basis distribusi. Pada tahapan ini adalah bagaimana mendistribusikan para kader dengan bekal kemampuan dan skill yang siap bersaing ini pada bidang agama, ekonomi, social, politik, hukum dan HAM. Disinilah fungsi jejaring sebagai sebuah organisasi, dimana diharapkan secara formal kader yang telah terkualifikasi dengan baik dapat mudah disalurkan untuk mengabdi kepada masyarakat. Dengan demikian, tersalurnya sejumlah kader yang besar dengan pembagian dan strategi penguasaan yang rapih dan terstruktur maka kedepan bukan menjadi impian semata PMII menjadi penguasa dalam semua lini.

Ukuran materi bukan menjadi tujuan utama dalam mewujudkan cita-cita tersebut. Kader dan seluruh pengurus baik pusat hingga rayon harus paham kerangka dasarnya bukan sikap hedonis dan prakmatis, melainkan sebuah pengabdian kepada masyarakat untuk menjadi bangsa yang maju, sejahtera, adil dan makmur sebagai sebuah implementasi riil Islam Ahlu Sunnah Waljamaah. Semoga PMII kedepan dapat memposisikan diri mengisi ruang-ruang pada multi level strategis.

Tidak ada komentar